KATA PENGANTAR
Segala
puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT. Tuhan pencipta alam semesta yang
menjadikan bumi dan isinya dengan begitu sempurna. Tuhan yang menjadikan setiap
apa yang ada di bumi sebagai penjelajahan bagi kaum yang berfikir. Dan sungguh
berkat limpahan rahmat Allah SWT penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah
ini demi memenuhi tugas ujian akhir semester mata kuliah Pemahaman Tingkah
Laku.
Penyusunan
makalah ini dapat terselesaikan berkat bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena
itu penulis mengucapkan terimakasih.
Penulis
menyadari bahwa dalam makalah ini masih banyak terdapat kekurangan, sehingga
dengan segala kerendahan hati kami mengharapkan saran dan kritik yang bersifat
membangun demi lebih baiknya kinerja penulis yang akan mendatang.
Semoga
makalah ini dapat memberikan tambahan ilmu pengetahuan dan informasi yang
bermanfaat bagi semua pihak.
......., ...... ,....
Penulis
Cahya
Nanda Satria
DAFTAR
ISI
HALAMAN
JUDUL.......................................................................................
KATA
PENGANTAR.....................................................................................
DAFTAR
ISI...................................................................................................
I. PENDAHULUAN......................................................................................
A. Latar
Belakang........................................................................................
B. Rumusan
Masalah...................................................................................
C. Tujuan
II. PEMBAHASAN.........................................................................................
A. Pengertian Pendekatan Humanistik........................................................
B. Asumsi Dasar
Manusia Menurt Pendekatan Humanistik........................
C. Hakikat Tingkah
Laku Menurut Pandangan Humanistik.......................
D. Implementasi
Pendidikan menurut pendidikan menurut Pandangan Humanistik
E. Kelemahan dan Kelebihan Teori Humanistik
III. PENUTUP.................................................................................................
A. Simpulan
B. Saran.......................................................................................................
IV. DAFTAR
PUSTAKA...............................................................................
BAB
I
PENDAHULUAN
A. LATAR
BELAKANG
Para Humanis
menolak apa yang mereka lihat sebagai tekanan-tekanan mekanistik dan
dehumanisasi terhadap pendekatan-pendekatan tradisional dalam psikologi
pendidikan. Mereka menghimbau untuk mengadopsi sikap, konsep, dan pendekatan
baru dalam bidang ini. Dalam bab ini kita menguraikan karakteristik pokok dari
pendekatan- pendekatan Humanistik tentang pemahaman dalam pengajaran. Hal
paling utama adalah bahwa humanisme, behaviorisme, dan kognitifisme dapat
saling dicocokkan. Para guru dapat melakukan segala hal yang baik, yang mana
humanisme menegaskan dan masih menggunakan pengetahuan yang ditawarkan oleh
pendekatan-pendekatan lain.
B. RUMUSAN
MASALAH
1.
Apa Pengertian
Pendekatan Humanistik?
2.
Bagaiman Asumsi Dasar Manusia Menurt
Pendekatan Humanistik?
3.
Bagaimana Hakikat Tingkah Laku
Normal Menurut Pandangan Humanistik?
4.
Bagaimana Implementasi Pendidikan
menurut pendidikan menurut Pandangan Humanistik?
5.
Apa Sajakah
Kelemahan dan Kelebihan Teori Humanistik?
C. TUJUAN
a. Mengetahui
Pengertian Pengertian Pendekatan Humanistik
b. Mengetahui
Asumsi Dasar
Manusia Menurt Pendekatan Humanistik
c.
Mengetahui Hakikat Tingkah
Laku Menurut Pandangan Humanistik
d.
Mengetahui Implementasi
Pendidikan menurut pendidikan menurut Pandangan Humanistik
e.
Mengetahui Kelemahan dan Kelebihan Teori Humanistik
BAB
II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN PENDEKATAN HUMANISTIK
Pendekatan humanistik menjelaskan bahwa pada
hakekatnya setiap diri manusia adalah unik, memiliki potensi individual dan
dorongan internal untuk berkembang dan menentukan perilakunya. Humanistik
tertuju pada masalah bagaimana tiap individu dipengaruhi dan dibimbing oleh maksud-maksud pribadi yang
mereka hubungkan kepada pengalaman-pengalaman mereka sendiri.
Dalam kaitan itu maka setiap diri manusia adalah bebas
dan memiliki kecenderungan untuk tumbuh dan berkembang mencapai aktualisasi
diri. Lebih lanjut dinyatakan bahwa kebutuhan manusia adalah
bertingkat-tingkat, terdiri dari tingkatan atau kebutuhan keamanan, pengakuan
dan aktualisasi diri.
Kerangka Berfikir tujuan belajar menurut teori ini
adalah memanusiakan manusia artinya perilaku tiap orang ditentukan oleh orang
itu sendiri dan memahami manusia terhadap lingkungan dan dirinya sendiri.
Menurut para pendidik aliran ini
penyusunan dan penyajian materi pelajaran harus sesuai dengan perasaan
dan perhatian siswa. Tujuan utama pendidik adalah membantu siswa
mengembangkan dirinya yaitu membantu individu untuk mengenal dirinya sendiri
sebagai manusia yang unik dan membantu mewujudkan potensi mereka.
B. ASUMSI DASAR MANUSIA MENURUT PENDEKATAN
HUMANISTIK
1.
Manusia adalah makhluk yang baik dan
dapat dipercaya. Pada
dasarnya manusia adalah makhluk yang baik dan berupaya menjalin hubungan yang
bermakna dan konstruktif dengan orang lain.
2.
Manusia lebih bijak daripada
inteleknya. Manusia lebih bijak dari
pikiran-pikiran yang disadarinya bilamana manusia berfungsi dengan cara yang
baik dan tidak disentrif.
3.
Manusia adalah makhluk yang
mengalami. Yaitu makhluk yang memikirkan,
berkehendak, merasakan dan mempertanyakan. Rogers yakin bahwa inti dari
kehidupan yang bernilai terletak dalam mengalami sebagai pribadi yang mendalam.
4.
Kehidupan ada pada saat ini,
kehidupan ialah hidup sekarang. Kehidupan
itu lebih dari sekedar tingkah laku otonistik yang ditentukan oleh peristiwa
masa lalu, dan nilai kehidupan terletak pada saat sekarang, bukan pada masa
lalu atau pada saat yang akan datang.
5.
Manusia adalah makhluk yang bersifat
subyektif. Tingkah laku manusia hanya dapat
dipahami berdasarkan dunia subyektifnya, yaitu bagaimana individu itu memandang
diri dan lingkungannya.
6.
Hubungan manusiawi yang mendalam
merupakan salah satu kebutuhan yang terpokok manusia. Meningkatkan hubungan antar pribadi yang mendalam
memiliki potensi yang sangat besar sebagai sumber kesejahteraan mental manusia.
7.
Manusia memiliki kecenderungan
kearah aktualisasi. Kecenderungan
manusia adalah bergerak ke arah pertumbuhan, kesehatan, penyesuaian,
sosialisasi, realisasi diri, kebebasan dan otonomi.
C. HAKIKAT TINGKAH LAKU NORMAL MANURUT
PENDEKATAN HUMANISTIK
Pribadi
sehat menurut carl rogers diistilahkan sebagai pribadi yang
berfungsi secara penuh. Pibadi sehat merupakan
pribadi yang ideal dengan karakteristik seperti di bawah ini :
1.
Keserasian,
keserasian antara diri dan pengalama. Manusia
merevisi gambaran dirinya agar serasi dengan pengalamannya dan dilambangkan
dengan tepat
2.
Keterbukaan
terhadap pengalaman. Bila individu
berada dalam keadaan bebas ancaman, maka ia akan terbuka terhadap
pengalamannya. Terbuka terhadap pengalaman adalah kebalikan dari sikap
mempertahankan diri. Hal ini berarati, bahwa setiap stimulus baik yang berasal
dari organisme atau dari lingkungan dapat disampaikan secara bebas melalui
sistem saraf tanpa dikaburkan atau disalurkan menggunakan defence mechanisem.
3.
Penyesuaian
diri secara psikologis. Penyesuaian
diri secara psikologis yang optimal akan terjadi bilamana semua pengalaman
dapat diasimilasikan pada tingkat simbolik ke dalam keseluruhan struktur diri.
4.
Eksistensionalitas. Individu cenderung melihat pengalaman dalam istilah
yang didiferensiasi (dipilah-pilah), menyadari adanya perbedaan ruang dan
waktu, mendasarkan diri pada fakta, menilai dengan berbagai cara, menyadari
tingkat-tingkat abstraksi yang berbeda, menguji kesimpulan dan abstraksi dalam
realita.
5.
Matang,
kematangan (mature, maturity)
individu
dikatakan menunjukkan tingkah laku yang matang bilamana ia mempersepsi diri
secara realistis, tidak defensif, menerima tanggung jawab, mengevaluasi
pengalaman berdasarkan dari penginderaannya sendiri, menerima orang lain
sebagai individu yang berbeda dari dirinya dan menghargai diri dan orang lain.
D. IMPLEMENTASI PENDIDIKAN DARI SUDUT :
Berdasarkan
baik cukup kurang
1.
Inclussivenessnya
2.
verifikasi
3.
kemampuan prediksi
Keterangan
kolom :
1.
Pada kolom inclussivenessnya
dikatakan baik karena pendekatan humanistik sangat mungkin digunakan oleh
konselor karena pendekatan ini menekankan pentingnya memahami konseli dari
pribadi ke pribadi yang mana hal tersebut merupakan tujuan dari proses
konseling yang dilakukan oleh konselor dalam membantu konseli.
2.
Pada kolom verifikasi dikatakan baik
karena pendekatan humanistik bersifat fleksibel yang mana dalam aplikasinya
tidak memiliki teknik- teknik yang ditentukan secara tepat namun bisa
diintegrasi dari pendekatan- pendekatan lain seperti Gestalt, Analisis
transaksional, Psikoanalitik dan lain- lain.
3.
Pada kolom tingkat kemampuan
prediksi dikatakan baik karena pendekatan huamnistik sangat menekankan
keharusan konselor terlibat dengan konseli sebagai suatu pribadi yang
menyeluruh sehinnga dengan menggunakan pendekatan humanistik ini tingkah laku
konseli dapat diprediksi karena menekankan pemahaman dari pribadi ke pribadi.
E.
KEKURANGAN DAN KELEBIHAN TEORI HUMANISTIK
Ada beberapa faktor yang membedakan
Pendekatan Humanistik dari pendekatan-pendekatan lain dalam psikologi, termasuk
penekanan pada makna subjektif, penolakan terhadap determinisme, dan kepedulian
terhadap pertumbuhan positif daripada patologi. Sementara orang mungkin
berpendapat bahwa beberapa teori psikodinamik memberikan visi pertumbuhan yang
sehat (termasuk konsep Jung individuasi), yang lain membedakan karakteristik
Pendekatan Humanistik dari setiap pendekatan lain dalam psikologi (dan
kadang-kadang menyebabkan teori dari pendekatan-pendekatan lain untuk
mengatakan Humanistik Pendekatan ini tidak ilmu sama sekali). Kebanyakan
psikolog percaya bahwa perilaku hanya dapat dipahami secara obyektif (oleh
pengamat yang netral), tetapi humanis berpendapat bahwa hasil ini dalam
menyimpulkan bahwa seorang individu tidak mampu memahami perilaku mereka
sendiri – suatu pandangan yang mereka lihat sebagai paradoks baik dan berbahaya
untuk baik kesehatan. Sebaliknya, humanis seperti Rogers berpendapat bahwa
makna pada dasarnya perilaku pribadi dan subjektif; mereka lebih jauh
berpendapat bahwa menerima ide ini tidak ilmiah, karena pada akhirnya semua
individu adalah subjektif: apa yang membuat ilmu pengetahuan tidak dapat
dipercaya bahwa para ilmuwan yang murni objektif, tetapi bahwa sifat dari
kejadian yang diamati dapat disepakati oleh berbagai pengamat (suatu proses
verifikasi intersubjektif panggilan Rogers).
Satu hal patut dicatat, jika kita
ingin benar-benar memahami sifat Pendekatan Humanistik, kita tidak dapat
mempertimbangkan dalam istilah abstrak. Sebaliknya, kita harus mempertimbangkan
apakah dan bagaimana ide-ide berhubungan dengan pengalaman kita sendiri – untuk
itu adalah bagaimana makna perilaku ini berasal.
Kelebihannya teori Humanistik yaitu
Pembelajarannya siswa harus berusaha agar lambat laun mampu mencapai
aktualisasi diri sebaik baiknya. Sedangkan kekurangan teori humanistik yaitu
Peserta didik kurang mengenal diri dan potensi potensi yang ada pada diri
mereka
BAB III
PENUTUP
A.
SIMPULAN
·
Pendekatan humanistik menjelaskan
bahwa pada hakekatnya setiap diri manusia adalah unik, memiliki potensi
individual dan dorongan internal untuk berkembang dan menentukan perilakunya.
·
Asumsi dasar manusia:
1.
Manusia adalah makhluk yang baik dan
dapat dipercaya.
2.
Manusia lebih bijak daripada
inteleknya.
3.
Manusia adalah makhluk yang
mengalami.
4.
Kehidupan ada pada saat ini,
kehidupan ialah hidup sekarang, dll.
·
Hakikat Tingkah Laku
Normal:
1.
Keserasian,
keserasian antara diri dan pengalama
2.
Keterbukaan
terhadap pengalaman.
3.
Penyesuaian
diri secara psikologis, dll.
·
Implementasi Pendidikan:
1.
Inclussivenessnya
2.
Verifikasi
3.
kemampuan prediksi
B.
SARAN
Bagi teori ini, guru perlu memberi
sokongan serta motivasi kepada murid kerana murid yang lemah dari segi
pelajaran kurang berminat untuk belajar. Oleh itu murid perlu dididik dengan
tegas dan prihatin kerana mereka perlu perhatian dari guru. Dari itu teori ini
bercirikan kesadaran mereka sebagai insan yang unik mempunyai potensi yang
unggul dan mereka berusaha sedaya upaya untuk mengembangkan potensi tersebut
sepenuhnya.
DAFTAR PUSTAKA
maksudnya yang implementasi bisa tolong dijelaskan?
BalasHapus